Monday, April 15, 2013

Operasi Katarak

Kalau denger kata "Operasi" rasanya agak sedikit serem ya.

Sebelumnya saya pernah posting pengalaman saya operasi tahi lalat. Sekarang saya akan posting pengalaman operasi katarak yang dilakukan Bapak saya.

Sudah lama Bapak saya mengeluh tentang penglihatannya yang kurang jelas dan memang sudah lama Bapak memakai kaca mata plus. Sekitar tahun 2009 saya menemani Bapak untuk periksa mata di RS. Kambang di Jambi yaitu praktek dokter Ikhsan.

Antrian pasien yang mau berobat k dokter Ikhsan sekitar 10 orang perharinya dibatasin karena waktu periksa yang tidak sebentar. Jadi kami baru mendapat giliran sekitar jam 10an malam. Bapak pun diperiksa d kursi khusus, dan ternyata mata bapak terkena katarak yg kanan dan kiri, tapi salah satu mata kata dokter kataraknya udah "matang" jadi harus segera operasi agar tidak menjadi buta. Aku lumayan terkejut dengan pernyataan dokter, begitupun jg bapak. Dokter menjelaskan prosedur operasinya dan biayanya. Bapak diberi waktu untuk berpikir dan menyiapkan diri jg tentunya biayanya. Jadi saat itu bapak d berikan obat tetes mata.

Aku pun tak tinggal diam, aku coba googling tentang operasi katarak, setelah mendapat banyak info jadi lebih mantap n yakin untuk operasi. Jadi aku kembali menemani bapak untuk konsultasi dengan dokter. Mata bapak diperiksa lagi lalu memilih lensa yang akan dipakai untuk mengganti lensa yg katarak. Selanjutnya bapak disuruh cek darah k labor. Setelah hasil lab keluar kami kembali k ruang dokter, dokter menyatakan bapak bisa dioperasi besok pagi.

Keesokan paginya aku kembali menemani bapak k RS untuk melakukan operasi, setelah melapor kami pun duduk d ruang tunggu, ternyata bukan bapak saja yang akan operasi katarak hari ini, ada juga nenek2 yang akan operasi lebih dulu.

Sekitar 30 menit sebelum operasi mata bapak pun di bius dengan cara diteteskan k mata dan masuk ruang operasi. Tak lama nenek yang dioperasi lebih dulu keluar dari ruang operasi. Aku yang setia di ruang tunggu merasa deg2an jg, apalagi d tambah berita d tv yang menayangkan peristiwa Bom Mega Kuningan. Aku mencoba menenangkan diri dengan menelepon Ibu d rumah. Tiba-tiba listrik padam, aku makin panik memikirkan bapak di dalam. Aku dipanggil oleh suster untuk masuk ruang operasi, aku sedikit lega karena ternyata listrik padam tadi pas waktu bapak akan dioperasi, baru aja dokter mau mulai tiba-tiba padam.
Aku diminta Bapak untuk menelpon rekan kerja bapak untuk melaporkan pemadaman dan minta untuk dihidupkan. Alhamdulilah tak lama listrik pun hidup kembali dan operasi bisa dimulai.

Aku masih deg2an menunggu sambil terus berdoa. Tak lama bapak pun keluar dari ruang operasi dengan mata sebelah yang ditutup pelindung mata bening. Setelah mendapatkan obat kami pun pulang.

Untuk perawatan pasca operasi mata bapak blm bisa terkena air, angin, debu, apalagi kena pukulan, jadi harus pakai pelindung mata untuk sekitar 3 hari dan d tetes mata untuk 4 jam sekali dan minum obat yang rutin. Tak lupa juga kontrol k dokter.
Alhamdulilah bapak merasa penglihatannya membaik bahkan tak perlu kacamata lagi. Jadi dengan pengalaman itu bapak pun berani untuk operasi sebelah matanya lagi, kali ini aku tak bisa menemani.

Jadi jangan takut untuk operasi katarak, terlebih dahulu konsultasi dengan dokter. Sekarang juga sudah banyak yang mengadakan operasi katarak massal. 
Mata adalah jendela dunia dan anugerah yang tak ternilai, jadi jagalah selalu kesehatan mata Anda ^_^

No comments:

Post a Comment

buruan KLIK